Domain .XXX Jadi Lokalisasi
Saturday, June 26, 2010
, Posted by Blog-QuDeWe at 7:37 PM
TEMPO Interaktif, Washington - Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) menyetujui pembuatan domain .XXX untuk melokalisasi situs porno.
Ketua ICM Stuart Ketua Lawley mengatakan pemisahan domain itu dari domain umumnya, seperti .com, .co.id, .org adalah cara mudah untuk memisahkan dan menyaring situs hiburan dewasa tersebut. "Sudah lama saya menunggu keputusan ini," kata Lawley yang sudah enam tahun mengajukan usulan ini.
ICM menyatakan sudah memiliki 110 ribu pra-pemesanan dari situs yang ingin mengadopsi alamat baru di domain tersebut. Nantinya domain .XXX akan menjadi top-level domain (TLD) baru, seperti com., .Net., .Org, dan .Edu.
Lawley memperkirakan penjualan domain itu akan menghasilkan sedikitnya US$ 30 juta dalam setahun. Satu alamat dalam domain itu dibanderol dengan harga US$ 60 dan US$ 10 dari angka itu akan disumbangkan untuk program perlindungan anak melalui sebuah kelompok nirlaba yang telah didirikannya.
Cnet|Rini K
Senator Mike Bennet tertangkap kamera sedang melihat situs porno saat sidang (SunshineStatenews.com)Permintaan untuk melokalisasi alamat situs yang berisi pornografi sebenarnya sudah diajukan beberapa tahun lalu oleh lembaga ICM Registry. Namun ICANN baru mengabulkan permintaan tersebut dalam konferensinya yang digelar di Brussels, Belgia, kemarin.
Ketua ICM Stuart Ketua Lawley mengatakan pemisahan domain itu dari domain umumnya, seperti .com, .co.id, .org adalah cara mudah untuk memisahkan dan menyaring situs hiburan dewasa tersebut. "Sudah lama saya menunggu keputusan ini," kata Lawley yang sudah enam tahun mengajukan usulan ini.
ICM menyatakan sudah memiliki 110 ribu pra-pemesanan dari situs yang ingin mengadopsi alamat baru di domain tersebut. Nantinya domain .XXX akan menjadi top-level domain (TLD) baru, seperti com., .Net., .Org, dan .Edu.
Lawley memperkirakan penjualan domain itu akan menghasilkan sedikitnya US$ 30 juta dalam setahun. Satu alamat dalam domain itu dibanderol dengan harga US$ 60 dan US$ 10 dari angka itu akan disumbangkan untuk program perlindungan anak melalui sebuah kelompok nirlaba yang telah didirikannya.
Cnet|Rini K
Currently have 0 comments: